Seberapa Berbahaya AI: Tergantung Kita Sebagai Pilot
“Teknologi akan selalu hadir demi memudahkan kehidupan kita semua sehari-hari, termasuk AI. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence tidak akan pernah bisa melenceng keluar daripada kapabilitasnya di satu kecerdasan tertentu.”
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seringkali menjadi perbincangan umum di khalayak publik. Inovasi teknologi mutakhir ini pun dapat dikatakan sebagai perwujudan fiksi-sains yang hadir untuk mampu melakukan berbagai macam pekerjaan. Ketika semua orang membicarakan kapabilitas AI, maka kekhawatiran akan bahayanya pun mulai bermunculan ke permukaan. Nyatanya, tingkat potensi AI dalam mengambil alih dunia pekerjaan sangatlah kecil. Sebagaimana manusia berinovasi melalui teknologi, hukumnya akan selalu seperti itu.
Apa itu Artificial Intelligence?
Pada dasarnya, AI merupakan sebuah inovasi teknologi yang hadir sebagai pemberi kemudahan bagi kita semua. Hanya saja, teknologi AI memiliki sebuah kecerdasan yang seolah-olah mampu bergerak sendiri. Sebetulnya, AI telah hadir dalam berbagai bentuk di kehidupan internet kita sehari-hari. Misalnya saja, ChatGPT yang dapat menyajikan tulisan sesuai instruksi pengguna. Beragam platform AI untuk menampilkan gambar sesuai instruksi pun telah banyak hadir demi memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kita sebagai pengguna.
Kendati demikian, tingkat kekhawatiran terhadap bahaya AI dapat mengambil alih dunia pekerjaan profesional pun semakin meningkat. Fakta ini pun dipengaruhi berat oleh berbagai perkembangan kecanggihan teknologi AI itu sendifri. Namun, apakah AI memang benar-benar mampu mengambil alih segalanya? Apakah AI berbahaya?
Potensi AI
Para penggiat teknologi telah merancang AI sedemikian rupa agar berkuasa dalam melaksanakan satu aspek kegiatan. AI yang dirancang untuk menyetir mobil secara otomatis tentunya tidak akan bisa menampilkan tulisan berlembar-lembar. Begitupun AI yang berfungsi untuk menciptakan gambar sesuai instruksi pengguna pastinya tidak mampu menjalankan mobil secara otomatis.
Dengan pemisalan sederhana tersebut, tentunya kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa AI hanya akan mengalami kecerdasan di satu bidang spesifik. Bidang spesifik tersebut adalah buatan dari si pembuat AI dengan berbagai latar belakang demi menyelesaikan suatu masalah. Sudah sewajarnya teknologi hadir demi memudahkan kehidupan kita, bukan untuk mempersulit atau bahkan memusingkan pikiran kita akan kekhawatiran bahaya AI.
Komentar
Posting Komentar