Nasib Kota Metropolitan: Akankah Jakarta Tenggelam?
“Ada banyak alasan penyebab kota Jakarta akan tenggelam, salah satunya adalah pemanasan global yang datang dari berbagai sumber. Kenaikan tingkat air laut menjadi alasan utama Jakarta akan tenggelam di beberapa tahun ke depan.”
Selama beberapa dekade, DKI (Daerah Khusus Ibu Kota) Jakarta telah mendapatkan berbagai julukan karena perannya sebagai pusat peradministrasian dan perindustrian di Indonesia. Salah satu julukan tersebut adalah kota metropolitan yang diraih berkat kepadatan penduduk yang tinggi dan pusat kegiatan bisnis yang padat. Di satu sisi, sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia, Jakarta mesti mengemban banyak tanggung jawab, termasuk kenaikan level air laut di sekitarnya.
Apakah Kota Metropolitan akan Tenggelam?
Seperti yang telah kita ketahui, berita mengenai pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur sebagai IKN (Ibu Kota Nusantara) di 2024 telah tersebar luas hingga saat ini. Nyatanya, inisiasi yang dilakukan oleh Presiden RI (Republik Indonesia) ke-7, Ir. H. Joko Widodo sejalan dengan fenomena yang sedang terjadi di Jakarta saat ini. Fenomena tersebut adalah kenaikan pesat level air laut dalam beberapa tahun ke belakang.
Sebagai pusat perindustrian bisnis dari berbagai aspek, tentunya IKN memerlukan waktu tidak sedikit untuk mengalihwahanakan peran daripada Jakarta sendiri. Di lain sisi, wilayah Jakarta yang sangat dekat dengan laut seringkali menyebabkan banjir, terutama di musim hujan. Adapun Jakarta yang diprediksi paling cepat tenggelam adalah Jakarta Utara. Bahkan, sebagian wilayah dari Jakarta Utara mulai terendam air laut. Banyak bangunan-bangunan yang ditelantarkan lantaran air laut yang sudah mulai naik ke lantai 1 bangunan tersebut.
Prediksi Jakarta Tenggelam
Melansir dari BBC Asia, “Pada 2050, sekitar 95% dari Kota Jakarta Utara akan tenggelam,” ujar Dr. Heri Andreas dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Faktanya, faktor penyebab daripada meningkatnya level air laut di sekitar pulau Jawa sangatlah sederhana. Pertama, pemanasan global yang tentunya sudah menjadi fenomena mengkhawatirkan bagi masyarakat global. Mencairnya es di kutub menjadi alasan utama dari kenaikan air laut. Selain itu, padatnya pembangunan industri di kota Jakarta juga menjadi alasan sekunder daripada kenaikan air laut tersebut.
Ketika banyak tanah yang terkikis, otomatis daerah resapan air di Jakarta akan semakin berkurang. Ini mengakibatkan air hujan yang turun tidak dapat terbendung oleh tanah dan justru mengalir ke permukaan laut. Meskipun masalah pemanasan global dan padatnya pembangunan tidak sesederhana itu jika menarik garis permasalahannya, Jakarta tetap akan tenggelam. Antisipasi pemerintah dan kesadaran masyarakat berperan sangat penting dalam meminimalisir tenggelamnya kota metropolitan, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar