Mental Illness: Apakah Saya Mengalami Gangguan Kesehatan Mental?
Mental dan Lingkupnya
Komponen dasar dari seorang manusia terbagi menjadi dua yakni fisik dan mental. Fisik adalah segala sesuatu yang berwujud dan dapat dilihat oleh mata, sedangkan mental adalah yang sebaliknya. Mental lebih akrab dengan pikiran, perasaan, bahkan jiwa manusia.
Kedua
komponen ini juga saling berkaitan antara satu sama lain. Ketika fisik kita
lemah dan lelah, mental kita juga akan terasa lelah. Contoh sederhananya adalah
seorang pekerja kantoran yang telah bekerja seharian, menaiki transportasi umum
untuk pulang dan pergi ke kantornya. Orang itu secara fisik akan lemah,
tentunya ketika sudah sampai di rumah, pikiran dia akan menyuruhnya untuk
beristirahat. Pikiran orang tersebut tidak menyuruhnya untuk melakukan hal yang
membuat mentalnya lemah. Sebaliknya, jika ada orang yang sedang stress, tenaga
orang itu akan lebih cepat terkuras dibandingkan dengan orang yang mentalnya
sehat.
Faktor Penyebab Mental Illness
Gangguan kesehatan mental seseorang dapat diakibatkan melalui dua aspek, yaitu dari aspek internal maupun eksternal. Aspek internal merupakan aspek yang lebih sulit untuk dikendalikan dibandingkan dengan aspek eksternal karena berasal dari dalam diri sendiri, bukan luar diri.
Internal
Genetik – Faktor penyebab gangguan kesehatan mental seseorang dapat berasal dari genetik. Orang tua atau kakek – nenek kita yang mengidap kelainan kesehatan mental biasanya dapat menurunkan genetik tersebut kepada keturunan mereka. Salah satu contoh gangguan kesehatan mental yang dapat dialami melalui genetik adalah skizofrenia.
Kelainan – Berbeda dengan genetik, kelainan yang dimaksud adalah kelainan senyawa pada otak sedari manusia itu lahir. Terkadang, kita menemukan seseorang yang memang mengalami gangguan kesehatan mental sejak dia lahir ke dunia. Contoh paling umum dari orang yang mengidap kelainan senyawa pada otaknya adalah penyandang autisme.
Eksternal
Lingkungan – Lingkungan menjadi faktor eksternal yang cukup signifikan terhadap gangguan kesehatan mental. Lingkungan yang membentuk cara kita berfikir, cara kita mengatasi masalah-masalah disekitar kita. Misalnya lingkungan keluarga dimana orang tua selalu bertengkar hebat didepan anak mereka, tentunya anak tersebut berpotensi memiliki gangguan kesehatan mental yang berasal dari trauma.
Kehilangan – Salah satu faktor eksternal yang paling banyak dijumpai di lingkungan bermasyarakat. Kehilangan terbagi menjadi banyak cabang; kehilangan teman di pertempuran, kehilangan uang yang banyak dalam berbisnis, kehilangan seseorang yang dicintai. Semua bentuk kehilangan tersebut dapat memicu seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, tergantung bagaimana kita mengatasinya.
Gejala Mental Illness
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental memiliki gejala yang mempengaruhi fisik dan pikiran orang tersebut. Kembali merujuk kepada konsep fisik dan mental, kesehatan mental yang terganggu dapat mengakibatkan fisik kelelahan. Kelelahan yang dimaksud adalah penurunan tenaga yang drastis dan mudah lelah. Pengaruh mental illness terhadap tubuh juga sulit dijelaskan. Terkadang tubuh merasakan nyeri yang sulit disampaikan, bahkan masalah tidur. Hal ini juga berakar dari gejala awal yakni nafsu makan yang berkurang, pengurangan jumlah makanan dan minuman.
Cara berfikir orang yang memiliki mental illness cenderung negatif. Biasanya mereka akan menganggap hidup mereka sangatlah buruk untuk mereka. Pikiran yang selalu merasa bersalah atas semua kegagalan, kehilangan, kesedihan yang ia alami juga menjadi gejala gangguan kesehatan mental terhadap seseorang.
Gejala-gejala
tahap awal inilah yang dapat mengerucut ke arah gejala yang lebih parah.
Berteriak dengan keras kepada orang lain, atau dalam kesendirian. Menjauhi
lingkungan sosial hingga menjadi anti sosial. Bahkan, parahnya, seseorang dapat
berhalusinasi terhadap sesuatu yang tidak ada wujudnya. Paranoia, kecurigaan
terhadap seseorang yang ditandai dengan sukar mempercayai apapun yang diucapkan
orang lain. Masih banyak lagi gejala-gejala gangguan kesehatan mental yang
dapat menjurus ke akibat yang fatal, baik terhadap diri sendiri maupun orang
lain.
Penanganan Mental Illness
Penganan sekaligus pencegahan gangguan kesehatan mental juga dapat dikategorikan kedalam beberapa poin;
Pikiran positif – Memelihara pikiran positif kita dalam lingkungan yang baik maupun buruk sangatlah penting. Pikiran adalah pilar utama dari mental seseorang. Mengatur dan memelihara pikiran positif dapat mencegah kita terkena gangguan kesehatan mental. Kesedihan, kekhawatiran, dan rasa bersalah dapat teratasi jika kita bisa menjaga pikiran kita untuk tetap positif.
Olahraga – Karena fisik dan mental kita berhubungan antara satu sama lain, olahraga menjadi pencegahan mental illness yang tepat. Dengan berolahraga, jantung kita tetap sehat. Pikiran-pikiran dan stress kita yang tertahan dapat disalurkan ke tenaga dan keringat yang keluar selama kita berolahraga.
Manusia – Manusia adalah makhluk sosial, membutuhkan satu sama lain. Pengangan dan pencegahan gangguan kesehatan mental yang terakhir adalah manusia. Manusia dalam bentuk teman, orang tua, maupun seorang psikolog. Ketika kita mengalami masalah yang tidak dapat diatasi oleh pikiran kita, alangkah baiknya untuk menceritakan masalah tersebut ke manusia.
Komentar
Posting Komentar